Bagian prefabrikasi umumnya dianggap lebih ramah lingkungan daripada rumah tradisional.
Pertama, lebih sedikit limbah yang dihasilkan selama konstruksi suku cadang prefabrikasi.Ada banyak orang berbeda di pabrik yang mengangkut material ke lokasi dan menghasilkan kayu, ubin, dan sampah berlebih, yang lebih efisien.Perusahaan prefabrikasi juga lebih cenderung menggunakan kembali atau mendaur ulang limbah di pabrik.
Dibandingkan dengan rumah tradisional, sambungan rumah dan bagian yang dibangun pabrik mungkin juga lebih rapat, yang membuat pemanas dan pendingin ruangan lebih efisien.Dibandingkan dengan banyak pembangun rumah profesional, perusahaan suku cadang prefabrikasi lebih memilih kemasan yang ramah lingkungan.Kebanyakan pembangun prefabrikasi menyediakan peralatan hemat energi, sementara beberapa pembangun menyertakan bahan yang berkelanjutan (misalnya lantai bambu) dan fasilitas tambahan seperti panel surya dan sistem pengumpulan air hujan.
Di era tantangan iklim yang semakin meningkat, bangunan prefabrikasi mendapatkan keuntungan lain karena ketahanannya.Karena rumah prefabrikasi harus diangkut dengan truk untuk menahannya, mereka umumnya secara struktural lebih kuat daripada rumah lengket, yang merupakan keuntungan utama di daerah yang rawan gempa bumi, angin topan, atau angin kencang.